Navbar Bawah

JNE:

Cari Blog Ini

donate

Senin, 29 November 2010

Udang Hidup untuk umpan


Salah satu umpan yang paling pavorit digunakan para pemancing di laut adalah udang hidup. Udang hidup sangat bagus digunakan pada saat mancing di laut terutama saat memancing pada kedalaman 20-100 meter ke dasar laut. Hampir semua jenis ikan karang dan dasar menyukai udang hidup seperti ikan kakap, ikan kerapu.

Disamping menggunakan udang hidup, udang mati juga dapat digunakan untuk mancing karena banyak jenis ikan senang makan udang mati apalagi kalau dikupas. Ikan baronang misanya, sangat senang makan udang mati yang dikupas. Namun untuk baronang jenis kail yang cocok adalah kail yang berukuran kecil (0.7 atau 0.8), karena mulut ikan baronang agak kecil.

Jika menggunakan udang hidup sebagai umpan, jaga agar udang tetap hidup dengan cara direndam atau disimpan wadah dengan menggunakan gelembung.

Sabtu, 06 November 2010

Tehnik Pasang Umpan


Tehnik Pasang umpan pada mata kail ada kalanya memainkan peranan untuk memastikan umpan tidak mudah lepas dibawa arus ataupun tidak mudah terkeluar apabila disergap mangsa.

Oleh karena itu, cara memasang umpan perlu dilakukan dengan teknik yang sesuai seperti udang hidup, udang kupas, cacing tanah, cacing laut, dan lain-lain sebagainya.

Senin, 19 April 2010

Teknik Mengikat Pancing dibedakan antara Mancing Laut dan Mancing Tawar


Cara mengikat pancing biasanya tergambar di balik kemasan kail yang anda beli.pada pancing – pancing kualitas bagus seperti Gamakatsu, Owner sudah terdapat cara untuk memasang dan mengikat kail. Meski cara mengikat pancing ada berbagai macam, namun secara garis besar para pemancing membedakannya menjadi dua macam, yakni untuk ikan laut dan untuk ikan air tawar.

Cara mengikat mata kail untuk pemancingan air tawar, biasanya langsung menggunakan

Senar yang diikatkan di mata kail. Senar tersebut kadang dapat diganti dengan penggunaan benang nilon yang tentu saja lebih lemas dan tidak bisa keriting seperti senar. Senar atau benang nilon diikatkan ke lubang atau mata kail dan sebaiknya disambungkan ke kili – kili, fungsinya adalah sebagai poros yang dapat berputar – putar jika ikan tangkapannya bergerak dengan liar, kili – kili yang dapat berputar mengikuti pergerakan ikan akan membantu senar supaya tidak keriting.

Setelah senar diikatkan ke mata kail disambungkan ke pemberat yang diletakkan di tengah – tengah rangkaian senar. Gunakan pemberat yang tidak terlalu besar, gunanya agar saa melemparkan umpan ke air dengan cepat umpan akan tenggelam, untuk umpan yang melayang saat di air tentu saja akan sangat membantu. Dan yang terakhir dalam rangkaian kail yaitu pelampung yang dibuat secara flesibel sehingga bisa di geser ke atas dan kebawah disesuaikan dengan kedalaman kolam.

Pada pemancingan di laut, tentunya tidak bisa seperti itu, Senar sebaiknya tidak langsung diikatkan ke mata kail, namun terleih dahulu di sambungkan ke serat baja dengan ukuran secukupnya. Serat baja ini akan menahan gigitan ikan yang cukup tajam. Gigitan ikan di laut bisa saja memutuskan senar anda, maka sebaiknya penggunaan serat baja sepanjang kurang lebih 30 cm akan menahan resiko senar anda putus karena gigitan ikan.

Pengggunaan pemberat pada rangkaian pancing di laut disesuaikan dengan kebutuhan, jika anda ingin maning dasar, maka sebaiknya anda menggunakan pemberat yang cukup besar, pada nelayan lokal, saya pernah melihat mereka menggunakan pemberat dari busi sepeda motor yang sudah tidak terpakai, selain cukup besar, pemberat tersebut didapat dengan gratis. Karena biasanya kalau mancing dasar sebaiknya membawa banyak pemberat, karena akan sering sekali tersangkut batu karang dan pemberat anda akan sering hilang.

http://pemancing.com

Sabtu, 17 April 2010

Memancing Ikan Air Laut


Pemancing sedang mengajar seekor ikan Marlin dengan cara memacing berjalan dengan sebuah kapal pancing (trolling)

Memancing ikan air laut adalah kegiatan, olahraga, hobi atau salah satu cara menangkap ikan dilaut dan dilakukan mulai dari pinggir pantai hingga ke tengah laut dengan menggunakan bantuan alat pemancing ikan.

Di air laut, memancing ikan pada zaman ini dapat dilakukan dengan cara:
1. Memancing pinggir laut
2. Memancing tengah laut
3. Memancing permukaan laut
Selain itu kondisi saat memancing ikan di laut dapat dilakukan pada siang hari (dari pagi hingga petang) dan juga malam hari. Namun semua kegiatan memancing di laut kadang selalu tergantung juga dengan keadaan cuaca di sekitarnya


FAKTOR CUACA
Tidak setiap pemancingan ikan di laut selalu berhasil dengan baik. Saat memancing ikan dilaut, faktor cuaca atau faktor alam sangat berpengaruh pada hasil tangkapan. Faktor cuaca biasanya tergantung dari bermacam faktor.

Faktor Cuaca di atas permukaan laut

1. Matahari dan Bulan
Terik tidaknya matahari pada siang hari kadang mempengaruhi kegiatan ikan. Memancing yang baik adalah saat menjelang pagi atau subuh, dimana secara biologis ikan baru keluar dari tidurnya dan mencari makan. Diteruskan hingga siang hari teriknya matahari yang terus bersinar tanpa adanya mendung dan gelap.

Sedangkan di malam hari berpengaruh kepada ada atau tidaknya bulan. Pada malam hari memancing ikan yang baik adalah pada saat tidak ada bulan atau dengan kata lain pada saat tidak ada sinar. Karena air laut itu mengandung garam maka jika ada sinar bulan pada malam hari akan menyebabkan senar pancing yang ada di dalam air laut akan terlihat seperti menyala, itu diakibatkan karena adanya sinar atau cahaya dari atas permukaan air. Tetapi untuk memancing cumi-cumi atau udang lebih sering dilakukan pada malam hari justru disaat ada bulan adalah saat yang paling baik, karena hewan-hewan ini sangat tertarik kepada cahaya yang menyebabkan mereka mengumpul di permukaan laut disaat ada bulan. Itu sebabnya mengapa nelayan pada malam hari menggunakan lampu atau petromak untuk mencari ikan kecil, udang dan cumi-cumi.

2. Angin, Ombak dan Awan
Kecepatan angin juga mempengaruhi kegiatan ikan, karena besar tidaknya ombak adalah akibat dari tiupan angin. Dari tiupan angin akan mengakibatkan adanya ombak dan juga bisa berpengaruh kepada ada atau tidaknya awan. Jika memancing di tengah teluk yang curam disaat ombak besar ikan-ikan yang lebih kecil biasanya akan menuju ke teluk yang mengakibatkan ikan-ikan besar juga ikut ke dalam teluk untuk mencari mangsa.

Aliran angin juga tergantung dari cuaca dan musim. Jika mendung dan matahari terhalang atau redup, ikan laut juga biasanya akan berenang dan berada lebih kedalam air atau bahkan ke dasar laut. Disaat hujan atau musim hujan, ikan laut cenderung lebih sedikit karena salinitas air laut atau kadar garam pada air laut berkurang yang disebabkan oleh banyaknya air tawar yang terbuang ke permukaan laut juga ditambah oleh aliran muara sungai tempat air tawar terbuang ke tengah laut dan mengakibatkan ikan menuju ke tengah laut, ke dasar laut atau bersembunyi dikarang. Sedangkan jika hujan terjadi di tengah laut dan hanya sebentar apalagi ketika hujan baru reda kadang ikan akan bertambah lapar dan agresif.

FAKTOR CUACA DIDALAM AIR LAUT

1. Suhu air laut
Suhu air laut sangat berpengaruh pada ikan, jika terlampau panas ikan akan lebih ke dalam laut atau ke tengah laut untuk mencari suhu yang lebih dingin, tetapi pada suhu yang agak tinggi ikan akan lebih agresif dalam mencari makan. Sedangkan jika suhu air laut terlampau dingin, ikan akan kurang dalam selera makan dan kurang begitu agresif. Suhu air laut daerah tropis berkisar antara 26 – 35 derajat celcius sedangkan pada daerah kutub bisa mendekati nol derajat celcius.

2. Arus air laut
Arus air dipengaruhi oleh keadaaan laut sekitarnya. Banyak kejadian pada saat situasi angin lemah, arus air bisa kencang atau pada saat angin kencang arus air dalam laut justru lemah. Jadi arus air tidak dipengaruhi oleh angin.

Jika arus air laut kencang dapat terlihat pada mancing dasar oleh miringnya senar pancing ketika timah pemberat umpan pancing dan mata kail sudah menyentuh dasar laut. Kadang mata kail dapat bergeser sangat jauh atau bahkan tidak dapat menyentuh dasar laut. Keadaan seperti ini dapat diatasi dengan memberi pemberat yang lebih besar. Seperti layaknya udara, air laut bergerak dari yang bersuhu dingin menuju ke suhu yang lebih hangat. Pada daerah pertemuan kedua arus inilah biasanya ikan banyak berkumpul.

3. Kejernihan air laut
Faktor kejernihan atau kekeruhan air laut juga patut diperhitungkan. Kadang kekeruhan air yang buruk atau banyaknya sampah dapat menyebabkan ikan berkurang. Saat yang lebih baik adalah pada keadaan laut sekitarnya bening dan berwarna biru terang dan matahari bersinar terik. Kadang perbedaan warna laut bisa diakibatkan oleh sinar matahari yang redup atau terhalang oleh mendung, hal ini dapat menyebabkan air laut terlihat keruh.

Sumber: fiqrin.wordpress